Minggu, 10 Oktober 2010

budaya FB mahasiswa

Sekilas Tentang Facebook.

Facebook adalah sebuah situs web jejaring sosial populer yang diluncurkan pada 4 Februari 2004. Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg, seorang mahasiswa Harvard kelahiran 14 Mei 1984 dan mantan murid Ardsley High School.
Pada awal masa kuliahnya situs web jejaring sosial ini, keanggotaannya masih dibatasi untuk mahasiswa dari Harvard College. Dalam dua bulan selanjutnya, keanggotaannya diperluas ke sekolah lain di wilayah Boston (Boston College, Universitas Boston, MIT, Tufts), Rochester, Stanford, NYU, Northwestern, dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Banyak perguruan tinggi lain yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu satu tahun setelah peluncurannya. Akhirnya, orang-orang yang memiliki alamat surat-e suatu universitas (seperti: .edu, .ac, .uk, dll) dari seluruh dunia dapat juga bergabung dengan situs jejaring sosial ini.
Selanjutnya dikembangkan pula jaringan untuk sekolah-sekolah tingkat atas dan beberapa perusahaan besar. Sejak 11 September 2006, orang dengan alamat surat-e apa pun dapat mendaftar di Facebook.Pengguna dapat memilih untuk bergabung dengan satu atau lebih jaringan yang tersedia, seperti berdasarkan sekolah, tempat kerja, atau wilayah geografis.
Hingga Juli 2007, facebook memiliki jumlah pengguna terdaftar paling besar di antara situs-situs yang berfokus pada sekolah dengan lebih dari 34 juta anggota aktif yang dimilikinya dari seluruh dunia.[Dari September 2006 hingga September 2007, peringkatnya naik dari posisi ke-60 ke posisi ke-7 situs paling banyak dikunjungi, dan merupakan situs nomor satu untuk foto di Amerika Serikat, mengungguli situs publik lain seperti Flickr, dengan 8,5 juta foto dimuat setiap harinya.
Fitur hiburan dalam Facebook disebut aplikasi. Contohnya antara lain permainan video, kuis, dan lain sebagainya.

Lahir dari Budaya Mahasiswa.
Seorang Mahasiswa Smester II dari Harvard University bernama Mark Zuckerberg awalnya membuat sebuah situs kontak jodoh untuk rekan-rekan kampusnya. Untuk menampilkan foto-foto pasangan di situs ini, Zuckerberg berupaya dengan segala cara mencari foto-foto rekannya dengan cara keliling ‘door-to-door’ untuk meminta foto. Terakhir ia nekad membobol akses jaringan komputer kampusnya untuk mendapatkan foto-foto tambahan. Karena kenekad-annya tersebut, situs kontak jodoh yang ia beri nama Facemash.com itupun diblokir oleh Universitas dan diikuti dengan tindakan sanksi kepada Zuckerberg dengan ancaman akan memecatnya dari kampus. Surutkah langkah Zuckerberg? Ternyata ia tidak surut melangkah!!
Zuckerberg tidak berhenti. Pada semester berikutnya, tepatnya pada tanggal 4 Februari 2004, Zuckerberg membuat sebuah situs baru bernama “The Facebook” yang beralamat http://www.thefacebook.com/. Untuk situs barunya ini, Zuckerberg berkomentar sarkas: “Menurutku upaya pihak kampus yang ingin membuat media pertukaran informasi antar civitas akademik yang butuh waktu bertahun-tahun adalah hal yang konyol. Dengan situsku ini, aku bisa mengerjakannya cuma dalam waktu seminggu saja”.
Saat pertama kali diluncurkan “The Facebook” hanya terbatas di kalangan kampus Harvard saja. Dan sungguh menakjubkan! Dalam waktu satu bulan para penggunanya sudah mencakup lebih dari setengah jumlah mahasiswa Harvard saat itu. Selanjutnya, sejumlah rekan Zuckerberg turut bergabung memperkuat tim thefacebook.com. Mereka adalah Eduardo Saverin (analis usaha), Dustin Moskovitz (programmer), Andrew McCollum (desainer grafis), dan Chris Hughes.Bulan maret 2004, thefacebook.com mulai merambah ke beberapa kampus lain di kota Boston, AS dan juga ke sejumlah kampus ternama seperti Stanford, Columbia, Yale, dan Ivy League.
Tak butuh waktu lama, situs ini telah tersebar penggunaannya di hampir semua kampus di AS dan Kanada. Bulan Juni 2004, Zuckerberg, McCollum dan Moskovitz memindahkan markas ke Palo Alto, California. Di sini mereka turut dibantu juga oleh Adam D'Angelo dan Sean Parker.Pertengahan 2004, thefacebook.com mendapat investasi pertamanya darisalah seorang pendiri PayPal, Pieter Thiel. Setelah itu berturut-turut perusaan IT besar dan kesohor melakukan investasi jutaan dollar. Sehingga kini facebook sudah merambah hampir setiap jengkal perkotaan diberbagai belahan dunia sehingga rasanya hampir tidak ada yang tidak tahu facebook.
Facebook adalah simbol dari budaya perlawanan anak muda yang sedang mencari jati diri untuk sebuah idealisme. Hal ini dapat kita rasakan dari sejarah asal mula facebook di kreasikan oleh seorang Zuckerberg. Di Indonesia, budaya perlawanan tersebut kembali menunjukkan manifestasinya ketika para facebooker ramai-ramai melakukan advokasi untuk membebaskan Prita Mulyasari maupun Bibit dan Chandra. Advokasi tersebut sebagai simbol dari bentuk perlawanan terhadap kekuasaan yang zalim.
Inilah nilai positif yang dapat kita petik dari sebuah budaya perlawanan melalui facebook. Kita perlu belajar banyak dari Zuckerberg. Kita tidak boleh diam jika menyaksikan kemungkaran di depan mata. Bangun dan lakukan perlawanan untuk menghentikan kemungkaran. Jika memiliki tenaga dan kekuasaan, lawanlah dengan tenaga dan kekuasaan. Jika tidak memiliki tenaga dan kekuasaan, lawanlah dengan perkataan. Jika tidak mampu berkata-kata, lawanlah dengan hati dan doa. Inilah sejatinya Budaya Perlawanan yang harus kita bangun bersama, Untuk Indonesia pada umumnya dan Mahasiswa Universitas Gunadarma pada khususnya untuk dimasa yg akan datang.

0 komentar: